Minggu, 29 Juli 2012

Membuat Antena TV Sendiri

Kinerja antenna TV luar yang terpasang selama ini tidak memuaskan. Ada kelemahan di penerimaan TransTV, Indosiar, RCTI dan TPI. Bambu antenna harus diputar-putar agar salah satu atau beberapa stasiun itu dapat diterima dengan clear. Apalagi kalau ada angin luar yang kencang, muter-muter sendiri deh antennanya.
Akhirnya hari minggu kemarin saya buat antenna sendiri. Spesifikasinya :
- Ukuran tidak terlalu besar
- Dipasang dibawah genteng
- Hasil gambar memuaskan untuk semua channel (beamwidth lebar, bandwith lebar)


Idealnya sih dipilih frekwensi tengah, kemudian dihitung panjang gelombang. Cari desain antenna atau software antenna. Adjust ukuran antena dengan frekwensi tengahnya, simulasikan model antena dengan software. Potong elemen/driver presisi hingga milimeter :) .
Tapi saya pakai cara katro saja, copy driver antenna komersial. Saya desain antena reflektor sederhana. Elemen-nya hanya ada 2 : Reflektor dan Driver. Reflektor berukuran 35 cm x 50 cm. Reflektornya masih besar, disamping untuk memanfaatkan bahan secara maksimal juga untuk menguji awal kinerja antenna. Driver ini bentuknya seperti dasi kupu-kupu. Jarak antara driver adalah 2 cm. Tidak perlu balun atau transformer :) . Jarak antara reflektor dan driver adalah 11 cm.


Bahannya seng sisa nisplang :) . Anda bisa beli seng nisplang 1 m di toko besi. Potong pakai gunting kertas :D . Tidak usah repot-repot beli/cari gunting seng. Ukuran tidak perlu presisi hingga milimeter. Cukup 2 jam untuk menyelesaikannya. Antenna tetap pakai booster, karena rumah saya di Jatiendah berada di lembah tidak mendapatkan line of sight. Line of sight saya terhalang perumahan Pasir Jati yang lebih tinggi sekitar 6 meteran. Kalau rumah anda tidak terhalang bukit atau lainnya mestinya tidak perlu booster.
Berikut gambar antenna katro :



Hasilnya semua channel gambarnya jernih, kecuali IMTV rada rusak. MQTV dan PJT sedikit kurang jernih. Lainnya sempurna.
Keuntungan dari antenna ini adalah :
- Bebas angin
- Rangkaian boster awet, tidak kena panas-hujan
- Sebagian besar channel gambarnya jernih dan sempurna. Saya memakai tuner Gadmei, kalau pakai TV beneran, pasti semua channel sempurna.
Sebelumnya saya juga pernah membuat antenna reflektor versi lain. Versi ini reflektornya menggunakan ram/kasa nyamuk. Drivernya 4 buah V driver yang dibuat dari kawat las kuningan. Hasilnya? Ancur :) .
Berhubung masih ada yang bingung bagaimana cara membuat-nya, saya buat langkah2 pembuatannya :
Langkah membuat antenna:
1. Beli seng nisplang
2. Potong seng untuk reflektornya, pakai gunting kertas juga bisa.
3. Potong seng untuk kupu2-nya.
4. Potong reng untuk dudukan kupu2-nya
5. Potong reng/paralon untuk pegangan/gantungan antenna
6. Paku reng dudukan kupu2 pada reflektor
7. Paku kupu-kupu pada reng
8. paku reng/paralon pada reflektor
9. Pasang kabel pada kupu2, cukup diselipkan antara seng kupu2 dan
reng lalu dipaku
10. Pasang/gantung antena
11. Pasang booster
12. Coba di TV
Reng untuk dudukan driver kupu2 bisa diganti kayu usuk atau lainnya. Atau Dus karton!, kalau pakai dus karton berarti tidak menggunakan paku, tapi lem.
Perhatian : koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak kencang mengakibatkan gambar semutan. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster. Trimpot gain ini juga berpengaruh pada kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK mesti pada posisi maksimum gain.

Untuk yang membutuhkan desain yagi high gain, silahkan baca :
http://mulyantogoblog.wordpress.com/2009/01/12/desain-antenna-yagi-untuk-tv-uhf/
Sumbangan dari Nikko (nikko@yahoo.com):
Dah jadi nih mas mul hehheh bikinnya express 45menit berdua kk
Hasilnya jauuuh lebih bagus dari antena jadul model V
Reflector pake kardus plastik berlapis Aluminium Foil
Driver pake bekas kaleng Biskuit
Hasilnya:

nikko2r2uf08
nikko33ac4es
Thnks mas Mul……
Pengalaman Teman
Minggu lalu saya chatting dengan teman saya yang sarjana elektro jurusan telekomunikasi PTN di Bandung. Tentu saja dia banyak belajar tentang antenna di kuliahnya. Berikut hasil chat saya (ME) dengan teman (IJ), semoga bermanfaat untuk anda:
(12:13:05 PM) ME: piye antenane? uwis nggawe tah?
(12:13:33 PM) IJ: uwis
(12:13:33 PM) IJ: mantep
(12:13:38 PM) IJ: gampang, hasile apik
(12:13:49 PM) IJ: padahal aku cuma driver doang
(12:13:58 PM) IJ: sbg reflektor aku pake dinding
(12:14:00 PM) ME: nganggo tiang opo ngisor genteng
(12:14:25 PM) IJ: diluar rumah
(12:14:32 PM) ME: di foto rek, engko tak pasang nang blog
(12:14:32 PM) IJ: kupaku ke dinding dulu
(12:14:35 PM) IJ: iseng2
(12:14:41 PM) IJ: hasile mantep
(12:14:47 PM) ME: nganggo seng?
(12:14:49 PM) IJ: akan aku turunkan ke kamar dulu
(12:15:11 PM) IJ: coba2 lagi
(12:15:37 PM) IJ: pake tembaga sisa2 maenan
(12:15:50 PM) ME: wah yah mantep
(12:15:56 PM) IJ: mo kucoba pake alum foil
(12:16:24 PM) IJ: kali2 hasilnya tetep bagus
(12:16:38 PM) IJ: karena tembaga, ya aku cuma bikin drivernya doang
(12:16:40 PM) ME: yoi
(12:16:43 PM) IJ: reflektornya pake tembok
(12:17:04 PM) IJ: jadi kuatur2 jarak driven itu ke temboknya
(12:17:11 PM) IJ: untuk mencapai hasil max
(12:17:16 PM) IJ: keren coy hasilnya
(12:17:28 PM) IJ: incredible
(12:17:30 PM) ME: wah… wah… ketemu brapa jarak ?
(12:17:54 PM) IJ: waduh…mengko tak ukur meneh yo
(12:18:03 PM) ME: oke
(12:18:18 PM) IJ: dibawah 20 cm
(12:18:43 PM) IJ: pas-e durung diukur
(12:19:05 PM) IJ: hehe…padahal iku wis nyalahi 2 aturan
(12:19:17 PM) ME: opo kuwi?
(12:19:23 PM) IJ: aturan 1. gak pake balun
(12:19:29 PM) ME: hahahahaha
(12:19:52 PM) IJ: aturan 2. gak pake matching impedance
(12:19:55 PM) IJ: kan antena kupu2 kuwi balance
(12:19:59 PM) ME: hahahahhaa
(12:20:03 PM) ME: iyo
(12:20:14 PM) IJ: sedangkan feederku 50 ohm unbalance
(12:20:42 PM) IJ: kalo dipole ngono kan 75 ohm
(12:20:47 PM) ME: cobanen nganggo balon / matching impedance… malah iso dadi elek
(12:21:21 PM) ME: kupu2 balance, impedansi diatur lewat jarak antar sayap
(12:22:36 PM) IJ: jadi output antena iku teoretis kan 75 ohm balance
(12:23:34 PM) ME: iyo
(12:25:15 PM) IJ: sedangkan kabelku 50 ohm unbalance
(12:25:15 PM) IJ: hihihihi
(12:25:15 PM) IJ: sikat bleh
(12:25:16 PM) IJ: embuh piye teorine, sing penting hasile apik
(12:25:16 PM) IJ: lek kakean ngitung malah mumet
(12:25:16 PM) IJ: :d
(12:25:44 PM) ME: malah mumet.. ora dadi2
(12:26:55 PM) IJ: eh mul, kon oleh jarak antar sayap 2cm itu dapet dari mana?
(12:27:14 PM) IJ: aku blm sempet coba2 atur jarak sayp
(12:27:22 PM) IJ: masih fix di sekitar 2cm
(12:28:02 PM) ME: iku ngawur wae kok, ra ngitung



Baiklah saya tulis kembali hal-hal yang menyebabkan penerimaan gambar buruk :

1. koneksi kabel ke driver harus kencang, kalau bisa disolder. Koneksi yang tidak kencang mengakibatkan gambar semutan.
2. Koneksi/pemasangan kabel pada konektor/jack juga harus benar dan kencang.
3. Kualitas kabel antenna.
4. Jangan lupa atur trimpot GAIN pada booster. Trimpot gain ini juga berpengaruh pada kejernihan/kekuatan sinyal, trimpot TIDAK mesti pada posisi maksimum gain. Pastikan anda tidak menggunakan booster abal-abal.
5. Posisi dan ketinggian, geser setengah meter saja bisa beda banget hasilnya.
6. Arah antenna, antena kupu-kupu ini bukan antenna segala arah (omnidirectional), tetap harus pada arah yang tepat.
7. Penggunaan Booster TIDAK WAJIB, kalau letak antena/rumah bagus yah mungkin tidak perlu pakai booster.
8. Kalau mau dipasang di luar (outdoor), sebaiknya seng reflektor diganti dengan ram kawat atau seng-nya di lubang-lubang. Kalau ngga yah jadinya layangan :D .

Update Minggu 26 Desember 2010
Simulasi dan analisis antenna ini ada di :
[Antena] Analisis M Antenna
kalau ada bikinnya gagal, mungkin ada masalah di reflektor. Baca lebih lanjut tulisan [Antena] Analisis M Antenna
Update Minggu 17 Januari 2010
Minggu siang, mertua datang membawa kabel tv segulung. Minta tolong ganti kabel TV. Hmm.. masalahnya bukan hanya kabel saja sih, walau sudah pakai antena mandra yg mahal plus booster dan dipasang outdoor tinggi2 tetap hanya beberapa channel saja yg bagus. Yah udah saya bikin kan antena katro saja. Cuman yang ini buat outdoor, dipasang tinggi dan tidak pakai booster. Jadi reflektornya yang kecil saja, 25 cm x 25 cm dan dilubangi biar tidak jadi layangan :) .
Reflektor dibikin lubang-lubang biar tahan angin
Sambil gunting2.. maku2.. saya ngoceh kayak tukang obat.. “.. dijamin bagus… dijamin bagus… semua channel bagus semua… yak dicoba.. dicoba… ” Hahahahahahaha.

Dua jam kemudian… berkibarlah antena katro di rumah mertua. Dan sesuai ocehan tukang obat :) , semua channel bagus semua.

lumayan buat anda yang mau pdkt sama calon mertua :p hahahahahaha.
UPDATE 24/9/2011
Cara memasang booster TV :

sumber gambar : http://dasar2elektronika.blogspot.com/2008/09/memilih-dan-memasang-antena-tv-yang.html
Contoh pemasangan antena pada tembok :
Antena fifin
artikelnya : http://fifin-nugroho.blogspot.com/2011/09/antena-tv.html

1 komentar:

Unknown mengatakan...

aduh gan___masa agan gak tau,,antau emang agan gak pernah buka google???antena seperti ini mah sudah byk yg pamer di google..mbok posting lainnya aja.jgn niru.

Posting Komentar